Beberapa waktu lalu, saya memimpin workshop tentang branding di PT. Sasa Inti, perusahaan FMCG yang terkemuka di Indonesia dalam produksi penyedap rasa, tepung bumbu, santan, dan kaldu. Workshop bertajuk “FMCG Branding in the Hyper-Competitive Market” dihadiri oleh tim customer acquisition & retention, brand communication, dan R&D perusahaan.
Workshop ini berlangsung selama dua hari. Hari pertama fokus pada konsep-konsep utama dalam branding dan penerapannya dalam pasar FMCG. Kami memulai dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan brand, menentukan segmen konsumen, serta mendalami diferensiasi dari brand pesaing.
Di hari kedua, kami mengaplikasikan konsep-konsep tersebut ke dalam konteks brand-brand Sasa sendiri. Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta saling berbagi ide dan memberikan masukan yang konstruktif. Tujuan utamanya adalah untuk mengungkap miskonsepsi yang mungkin ada dan merangsang ide-ide baru tentang strategi branding yang inovatif.
Selama workshop, semangat kolaboratif terasa kuat, sesuai dengan semangat perusahaan yang tertuang dalam slogan “Happiness is Sasa”, yang mendorong budaya continuous improvement and innovation. Ini tercermin dari antusiasme peserta dalam berkontribusi untuk memajukan brand Sasa ke tingkat yang lebih tinggi dalam pasar yang selalu berubah.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dr. Rudolf Tjandra selaku CEO & President Director atas dukungan yang luar biasa terhadap pembelajaran berkelanjutan dan strategic thinking. Juga kepada Pak Dadang Irawan, Head of HR Strategy, Pak Albert Dinata, Marketing Director of Consumer Acquisition & Retention, Bu Fenny Kusnaidy, Marketing Director of Brand Communication, Bu Ranie Wulandari, Head of Marketing, Consumer Acquisition & Retention, dan seluruh peserta yang telah berkontribusi untuk kesuksesan workshop ini.
Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan brand Sasa agar tetap relevan dan kompetitif di pasar yang dinamis ini. Bersama-sama, kita memajukan visi “Happiness Sasa” melalui inovasi dan dedikasi dalam branding.